Judulnya "Try to avoid a coffee"
entah sejak kapan aku jadi kecanduan namanya kopi, kalau dulu suwaktu aku masih kecil memang sudah tidak asing lagi dengan kopi, karena ayah ku suka dengan kopi dan akupun jadi ikut terbiasa dengan itu. Sampai aku SMA pun kopi bagiku biasa aja, tidak ngopi juga gak apa-apa.Tapi entahlah setelah menginjak bangku kuliah seakan-akan aku berteman akrab sekali dengan kopi, awalnya hanya paling banyak 2 gelas sehari. Tapi lama-kelamaan seperti kecanduan, bagaimana tidak sehari aku bisa menghabiskan hingga 10-15 cangkir kopi...hmmm sekarangpun aku heran kenapa bisa sampai seperti itu,mungkin beban pikirian juga yang menuntut aku harus cepet lulus kuliah, seolah-olah berpacu waktu harus cepet lulus dan bisa kerja mencari uang untuk memenuhi kebutuhan hidup...#stress mungkin ya :D
kebiasaan itu terbawa sampai aku bekerja, namun intensitasnya mulai berkurang, kalau dulu bisa samapai 15 cangkir jadi berkurang hingga 5-7 cangkir saja, xixixixi...masih tergolong banyak ya, kecanduan tepatnya, kalau gak minum kopi serasa pusing dan tidak bersemangat.
lama-kelamaan tubuhku gak kuat juga semakin bertambahnya usia, jadi sering sakit di tulang, aku jadi takut tulang keropos, akhirnya lama-kelamaan aku kurangin jadi 3 cangkir sehari.hmm...terasa berat tanpa kopi, kalau gak makan itu sudah hal biasa tapi kalau gak ngopi sangat luar biasa jadinya.
Kebiasan minum kopi masih berlangsung hingga sebelum aku menikah,itupun harus aku kurangin lagi menjadi 2 cangkir sehari, kalau bisa sehari secangkir. Namun 3 bulan rumah tangga kami, belum adanya tanda-tanda hadirnya buah cinta kami, berkali-kali berfikir, mungkin aku kebanyakan kafein juga.Akhirnya di Minggu ke dua Maret aku mencoba tidak sama sekali mengkonsumsi kopi.
Awalnya serasa tidak ada semangat untuk hidup, pusingnyaaaa ampun sakit sekali ini kepala, tapi aku tidak mau menyerah aku tidak mengkonsumsi kopi lagi dan obat penghilang sakit kepala yang katanya memang tidak bagus bagi wanita yang sedang program kehamilan.
usaha dan berdoa, semoga aku bisa terlepas dari kecanduan kopi, dan semoga kami segera diberikan momongan yang terbaik dari sisiNya. Aamiin..
Memang tidak mudah untuk lepas dari apa yang menjadi kebiasaan kita. Alhamdulilah di akhir minggu ini aku free dari kafein (just turn 1 month)...horeeee, semoga bisa selalu istiqomah, meski harus berjuang melawan pusing, dan semoga aku selalu diberikan kesabaran untuk melawan rasa sakit kepala yang tiba-tiba menyerang. Ammiin...
Tak bisa dipungkiri berkali-kali mencoba untuk bebas dari kopi tapi tetap balik lagi minum dan minum, semua memang berawal dari niat. jika sungguh-sungguh memiliki niat berubah menjadi lebih baik, semua itu akan mungkin saja terwujud.
So buat yang mau menghilangkan kebiasaan minum kopi semangat ya, dan bisa share tips-tipsnya.
vira
in font of my computer
#in office #between working and boring
entah sejak kapan aku jadi kecanduan namanya kopi, kalau dulu suwaktu aku masih kecil memang sudah tidak asing lagi dengan kopi, karena ayah ku suka dengan kopi dan akupun jadi ikut terbiasa dengan itu. Sampai aku SMA pun kopi bagiku biasa aja, tidak ngopi juga gak apa-apa.Tapi entahlah setelah menginjak bangku kuliah seakan-akan aku berteman akrab sekali dengan kopi, awalnya hanya paling banyak 2 gelas sehari. Tapi lama-kelamaan seperti kecanduan, bagaimana tidak sehari aku bisa menghabiskan hingga 10-15 cangkir kopi...hmmm sekarangpun aku heran kenapa bisa sampai seperti itu,mungkin beban pikirian juga yang menuntut aku harus cepet lulus kuliah, seolah-olah berpacu waktu harus cepet lulus dan bisa kerja mencari uang untuk memenuhi kebutuhan hidup...#stress mungkin ya :D
kebiasaan itu terbawa sampai aku bekerja, namun intensitasnya mulai berkurang, kalau dulu bisa samapai 15 cangkir jadi berkurang hingga 5-7 cangkir saja, xixixixi...masih tergolong banyak ya, kecanduan tepatnya, kalau gak minum kopi serasa pusing dan tidak bersemangat.
lama-kelamaan tubuhku gak kuat juga semakin bertambahnya usia, jadi sering sakit di tulang, aku jadi takut tulang keropos, akhirnya lama-kelamaan aku kurangin jadi 3 cangkir sehari.hmm...terasa berat tanpa kopi, kalau gak makan itu sudah hal biasa tapi kalau gak ngopi sangat luar biasa jadinya.
Kebiasan minum kopi masih berlangsung hingga sebelum aku menikah,itupun harus aku kurangin lagi menjadi 2 cangkir sehari, kalau bisa sehari secangkir. Namun 3 bulan rumah tangga kami, belum adanya tanda-tanda hadirnya buah cinta kami, berkali-kali berfikir, mungkin aku kebanyakan kafein juga.Akhirnya di Minggu ke dua Maret aku mencoba tidak sama sekali mengkonsumsi kopi.
Awalnya serasa tidak ada semangat untuk hidup, pusingnyaaaa ampun sakit sekali ini kepala, tapi aku tidak mau menyerah aku tidak mengkonsumsi kopi lagi dan obat penghilang sakit kepala yang katanya memang tidak bagus bagi wanita yang sedang program kehamilan.
usaha dan berdoa, semoga aku bisa terlepas dari kecanduan kopi, dan semoga kami segera diberikan momongan yang terbaik dari sisiNya. Aamiin..
Memang tidak mudah untuk lepas dari apa yang menjadi kebiasaan kita. Alhamdulilah di akhir minggu ini aku free dari kafein (just turn 1 month)...horeeee, semoga bisa selalu istiqomah, meski harus berjuang melawan pusing, dan semoga aku selalu diberikan kesabaran untuk melawan rasa sakit kepala yang tiba-tiba menyerang. Ammiin...
Tak bisa dipungkiri berkali-kali mencoba untuk bebas dari kopi tapi tetap balik lagi minum dan minum, semua memang berawal dari niat. jika sungguh-sungguh memiliki niat berubah menjadi lebih baik, semua itu akan mungkin saja terwujud.
So buat yang mau menghilangkan kebiasaan minum kopi semangat ya, dan bisa share tips-tipsnya.
vira
in font of my computer
#in office #between working and boring
Comments